3 Komponen Ini Penting Dalam Laporan Keuangan

Artificial Intelligence For Learning Stock Investments

Foto oleh RDNE Stock project: https://www.pexels.com/id-id/foto/dokumen-pajak-pembayaran-keuangan-7821576/

Menganalisa laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui kualitas perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental. Berikut adalah komponen ā€“ komponen yang terkandung di dalam laporan keuangan :

1. Income Statement (Laporan Laba Rugi)

Income statement memberikan Anda gambaran bagaimana perusahaan bisa menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional ini dimulai dari produksi, menjual barang, mendapat pemasukan/penjualan, dikurangi biaya operasional dan akhirnya sampai lah ke net profit atau laba bersih. Berikut adalah komponen ā€“ komponen dalam income statement :

– Revenue (Pendapatan)
Revenue atau pendapatan adalah hasil dari penjualan produk atau jasa perusahaan yang berhasil dijual dan menghasilkan keuntungan untuk perusahaan.

– Cost Of Goods Sold (COGS/Harga Pokok Penjualan)
Cost of good sold atau harga pokok penjualan adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang yang akan dijual.

– Gross Profit (Laba Kotor)
Gross profit atau laba kotor, adalah laba yang didapat setelah mengurangi pendapatan dengan COGS nya, rumusnya dapat ditulis sebagai berikut :

Gross Profit = Revenue ā€“ Cost Of Goods Sold

– Selling, General and Administrative Expenses (SG&A/Biaya Penjualan, Umum, dan Administrasi)

Biaya Penjualan, Umum, dan Administrasi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari segi penjualan, umum dan administrasi. Biaya penjualan ini meliputi biaya pemasaran, biaya logistik dan insentif.

Biaya umum meliputi biaya sewa, perjalanan dan inventaris. Biaya administrasi meliputi biaya gaji, admin kantor, software, asuransi dan pajak.

– Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA/Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi)

EBITDA merupakan laba yang dihasilkan perusahaan sebelum dikurangi oleh biaya bunga, operasional, pajak, penyusutan, dan amortisasi. Berikut adalah rumus dari EBITDA :

EBITDA = Gross Profit + Operational Cost(Interest, General, Admin, Selling Cost) + Depreciation + Amortization

atau bisa juga kita rumuskan seperti ini :

EBITDA = Gross Profit ā€“ SG&A

– Depreciation (Depresiasi)

Depreciation atau depresiasi adalah penurunan nilai atau manfaat ekonomis dari suatu aset tetap perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Aset tetap ini seperti bangunan, peralatan, mesin, kendaraan, dan perangkat lunak dalam melakukan operasional bisnis sehari ā€“ harinya.

– Interest (Bunga)

Interest atau bunga adalah tambahan biaya yang dikenakan dari suatu pinjaman. Apabila suatu perusahaan membutuhkan modal tambahan, maka perusahaan bisa melakukan pinjaman. Sebagai pengganti dari pinjaman tersebut, peminjam mendapatkan bunga dari perusahaan yang meminjam.

– Earnings Before Taxes (EBT/Pendapatan Sebelum Pajak)

Earning Before Tax atau EBT adalah laba yang didapat perusahaan sebelum mengurangi biaya bunga dan pajaknya. Berikut adalah rumus dari EBT :

EBT = EBITDA ā€“ Depreciation ā€“ Amortization

– Taxes (Pajak)
Taxes atau pajak adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar keperluan negara demi kemakmuran warga negaranya, membuat fasilitas umum, insentif, ekspansi perkembangan ekonomi negara dan lain ā€“ lainnya.

– Net Profit (Laba Bersih)
Net profit atau laba bersih adalah laba akhir setelah dikurangi oleh biaya ā€“ biaya yang diperlukan oleh perusahaan. Dari net profit ini, kita bisa mengetahui apakah suatu perusahaan bisa mempertahankan keuntungannya dalam jangka waktu yang panjang atau tidak.

Apabila suatu perusahaan bisa mempertahankan net profit mereka, bahkan menaikkan net profit nya secara terus menerus, maka perusahaan tersebut adalah perusahaan yang berkualitas. Rumus dari net profit ini adalah sebagai berikut :

Net Profit = EBT ā€“ Taxes

2. Balance Sheet (Neraca keuangan)

Neraca keuangan atau balance sheet adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan. Berikut ini adalah komponen ā€“ komponen di dalam balance sheet :

– Asset (Aset)

Aset adalah sumber ekonomi suatu perusahaan, seperti barang atau jasa yang bisa memberikan manfaat atau nilai ekonomis seperti uang kepada perusahaan. Aset diperlukan oleh perusahaan untuk mengasilkan keuntungan bagi perusahaan. Aset dibagi menjadi dua, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar :

  • Aset Lancar
    Aset lancar adalah aset yang bisa dicairkan dalam jangka waktu yang pendek. Seperti, kas dan setara kas, piutang usaha, inventory dan lainnya.
  • Aset Tidak Lancar
    Aset tidak lancar adalah aset yang dipakai untuk jangka waktu yang lama, atau tidak bisa dicairkan dalam waktu yang singkat. Seperti bangunan, mesin, kendaraan, peralatan, dan lain ā€“ lain.

– Liabilitas (Kewajiban)

Liabilitas atau kewajiban adalah kewajiban perusahaan yang harus dilakukan untuk membayar biaya ā€“ biaya yang dibutuhkan supaya perusahaan dapat beroperasi secara lancar. Perusahaan harus bisa menahan liabilitas perusahaan supaya perusahaan bisa bertahan dan tetap bisa menghasilkan keuntungan.

Hati ā€“ hati terhadap perusahaan yang mempunyai liabilitas yang lebih besar daripada asetnya, karena ini bisa beresiko bagi perusahaan. Resikonya adalah perusahaan tidak bisa menutup liabilitas perusahaan dengan asetnya, sehingga bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan bahkan bisa sampai mengalami kebangkrutan. Liabilitas dibagi menjadi dua yaitu :

  • Kewajiban Lancar
    Kewajiban lancar adalah kewajiban yang bisa dibayar atau dilunaskan dalam waktu yang singkat, seperti utang usaha terhadap bank atau perusahaan lain dalam jangka waktu yang pendek.
  • Kewajiban Tidak Lancar
    Kewajiban tidak lancar adalah kewajiban yang tidak bisa dibayar atau dilunaskan dalam waktu dekat, hanya bisa dilunaskan dalam jangka waktu yang panjang. Seperti utang obligasi, utang perusahaan dengan bank atau perusahaan lain dengan ketentuan jangka waktu yang panjang, dan utang lainnya.

– Equity (Ekuitas)

Equity atau ekuitas adalah modal perusahaan yang dikumpulkan dari para pemegang sahamnya dan dipakai untuk keperluan perusahaan. Equity ini sering dijadikan sebagai acuan para investor untuk mengukur sebarapa efektif perusahaan memakai modal pemegang saham untuk mendapatkan keuntungan.

Berikut adalah komponen ā€“ komponen yang terkandung dalam ekuitas :

  • Common Stock
    Common Stock adalah modal investor yang datang dari pembelian saham perusahaan, kemudian modal tersebut dipakai untuk keperluan perusahaan , seperti operasional perusahaan, pendanaan perusahaan, investasi perusahaan dan lain ā€“ lain.
  • Retained Earnings
    Retained Earnings adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan dan laba ini tidak dibagikan sebagai dividen tetapi disimpan untuk keperluan investasi atau ekspansi perusahaan.

3. Cash Flow (Arus kas)

Cash flow atau arus kas adalah laporan keuangan perusahaan untuk menangani arus masuk uang dan arus keluar uang perusahaan. Cash flow dibutuhkan perusahaan untuk menangani pembiayaan operasional, investasi dan pendanaan.

Cash flow ini ibarat pembuluh darah atau nadi dari perusahaan, karena apabila arus kas perusahaan berhenti atau arus kas tidak berjalan lancar, maka itu sangat beresiko bagi perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Cash flow perusahaan yang berhenti, bisa menyebabkan kerugian dan bahkan bisa membuat perusahaan menjadi bangkrut dan terpaksa di likuidasi.

Cash flow menjadi peran penting bagi perusahaan karena arus kas ini digunakan perusahaan untuk memenuhi kewajiban perusahaan, melakukan ekspansi bisnis, membayar dividen, menyimpan dana berlebih untuk dipakai keperluan di masa depan, memperoleh pendanaan dan lainnya. Berikut adalah komponen dalam cash flow :

  • Cash From Operating Activities (Arus Kas Operasional)
    Cash from operating activities adalah uang kas yang digunakan perusahaan untuk keperluan operasionalnya. Keperluan operasional tersebut seperti kas pembayaran yang diterima, kas pembayaran tunai, kas pajak tunai, arus kas bebas.
  • Cash From Investing Activities (Arus Kas Investasi)
    Cash from investing activities adalah uang kas yang digunakan perusahaan untuk keperluan investasi perusahaan. Keperluan investasi ini seperti kas belanja modal dan arus kas investasi lainnya.
  • Cash From Financing Activities (Arus Kas Pendanaan)
    Cash from financing activities adalah uang kas yang digunakan perusahaan untuk keperluan pendanaan perusahaan. Keperluan pendanaan ini seperti kas barang pendanaan, kas total pembayaran dividen, penerbitan saham modal pensiun, penerbitan utang pensiun.

Memahami 3 komponen diatas dalam laporan keuangan sangatlah penting karena 3 komponen diatas menunjukkan bagaimana perusahaan beroperasional, mendapatkan laba dan berapa banyak aset yang dimiliki perusahaan tersebut.

Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai 5 metode untuk membuat model Regression yang akurat dan blog kami selanjutnya mengenai rasio keuangan.

0 0 votes
Article Rating
0 0 votes
Article Rating
guest
4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

[…] Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai model – model Deep Learning yang perlu Anda ketahui dan blog kami selanjutnya mengenai 3 komponen penting dalam laporan keuangan. […]

[…] Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai 3 komponen penting dalam laporan keuangan. Nantikan konten blog kami selanjutnya yang ga kalah […]

[…] mengetahui penjelasan lebih detailnya, kalian bisa mengunjungi artikel ini untuk memahami laporan keuangan, artikel ini untuk memahami rasio keuangan dan artikel ini untuk […]

4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top