7 Poin Yang Harus Anda Lakukan Dalam Analisis Fundamental

Artificial Intelligence For Learning Stock Investments

Businessman signature at document. Selective focus and soft flare filter. Image by suksao on Freepik

Ketika Anda hendak membeli suatu saham, ada baiknya Anda melakukan analisa terlebih dahulu, terutama analisa fundamental. Analisis fundamental adalah analisa yang digunakan untuk mencari nilai intrinsik (nilai wajar/nilai aman) dari suatu perusahaan.

Analisa fundamental dilakukan berdasarkan kinerja laporan keuangan perusahaan, kondisi industri perusahaan, mikroekonomi dan makroekonomi. Dengan analisa fundamental, kita bisa mengetahui apakah nilai intrinsik suatu perusahaan adalah overvalued, wajar atau undervalued.

Berikut adalah 7 hal yang harus Anda lakukan dalam melakukan analisa fundamental :

1. Analisa Laporan Keuangan

Menganalisa laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui kualitas perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental. Berikut adalah komponen – komponen yang terkandung di dalam laporan keuangan :

Income Statement (Laporan Laba Rugi)

  • Cost Of Goods Sold (COGS/Harga Pokok Penjualan)
  • Gross Profit (Laba Kotor)
  • Selling, General and Administrative Expenses (SG&A/Biaya Penjualan, Umum, dan Administrasi)
  • Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA/Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, – Penyusutan, dan Amortisasi)
  • Depreciation (Depresiasi)
  • Interest (Bunga)
  • Earnings Before Taxes (EBT/Pendapatan Sebelum Pajak)
  • Taxes (Pajak)
  • Net Profit (Laba Bersih)

Balance Sheet (Neraca Keuangan)

  • Asset (Aset) : Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
  • Liabilitas (Kewajiban) : Kewajiban Lancar dan Kewajiban Tidak Lancar
  • Equity (Ekuitas) : Common Stock dan Retained Earnings

Cash Flow (Arus Kas)

  • Cash From Operating Activities (Arus Kas Operasional)
  • Cash From Investing Activities (Arus Kas Investasi)
  • Cash From Financing Activities (Arus Kas Pendanaan)

2. Analisa Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah teknik untuk mengukur performa suatu perusahaan. Rasio keuangan juga sering dipakai oleh para investor untuk melakukan analisa performa laporan keuangan terhadap perusahaan dan apakah perusahaan tersebut layak untuk dibeli atau tidak.

Berikut ini adalah komponen – komponen yang terkandung di dalam rasio keuangan :

  • Solvability : Current Ratio dan Quick Ratio
  • Performance : Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER)

3. Analisa Valuasi Perusahaan

Analisa valuasi perusahaan biasanya menggunakan rasio untuk mengukur nilai intrsinsik suatu perusahaan. Menilai suatu perusahaan sudah menjadi tolak ukur bagi para investor untuk membeli suatu perusahaan.

Investor akan menilai, apakah perusahaan yang akan dia beli dijual dengan harga yang wajar, lebih murah, lebih mahal atau perusahaan itu memang layak dibeli pada harga yang ditawarkan. Berikut ini adalah rasio yang digunakan untuk menilai suatu perusahaan :

  • Earning Per Share (EPS)
  • Price to Earning Ratio (PER)
  • Price to Book Value (PBV)
  • EV to EBITDA
  • Price/Earning to Growth Ratio
  • Price to Sales (PS)
  • Discounted Cash Flow (DCF)

4. Analisa Perusahaan

Analisa perusahaan sama dengan post kami sebelumnya mengenai riset perusahaan, Anda dapat membacanya di “8 hal yang harus diperhatikan dalam riset perusahaan”.

5. Analisa Industri

Analisa industri sama dengan post kami sebelumnya mengenai riset industri, Anda dapat membacanya di “8 hal yang harus Anda perhatikan dalam melakukan riset industri”.

6. Analisa Makroekonomi

Analisa makroekonomi sama dengan post kami sebelumnya mengenai riset makroekonomi, Anda dapat membacanya di “9 hal yang harus Anda ketahui dalam melakukan riset makroekonomi”.

7. Alasan Penting Melakukan Analisa Fundamental

– Mengetahui Nilai Intrinsik Suatu Perusahaan

Analisis fundamental membantu Anda mengetahui nilai intrinsik atau nilai wajar dari suatu perusahaan. Nilai intrinsik ini berguna untuk mendapatkan perusahaan yang dijual dengan harga yang wajar sesuai dengan kualitas perusahaan tersebut.

Nilai intrinsik juga membantu Anda untuk mendapatkan perusahaan yang dijual dengan harga yang murah dengan kualitas perusahaan yang sangat bagus melebihi nilai intrinsik dari perusahaan tersebut.

– Mengetahui Perusahaan yang berkualitas

Ketika Anda melakukan analisa fundamental, Anda akan menemukan perusahaan yang berkualitas seperti perusahaan tersebut adalah perusahaan yang sehat, berkembang, berkelanjutan, menguntungkan dan murah.

Perusahaan yang sehat merupakan perusahaan yang mempunyai utang yang sedikit, perusahaan yang berkembang merupakan perusahaan yang mempunyai laba per saham yang bertumbuh, perusahaan yang berkelanjutan merupakan perusahaan yang mempunyai cash flow yang kuat, perusahaan yang menguntungkan merupakan perusahaan yang sering memberikan dividen dan harga saham perusahaannya secara bertahap naik dan perusahaan yang murah adalah perusahaan yang dijual dibawah nilai intrinsiknya.

– Mengenali Kompetitor Di Industri Yang Sama

Analisa fundamental juga membantu Anda menganalisa industri dari perusahaan yang ingin Anda beli. Dengan mengetahui industri dari perusahaan yang Anda beli, Anda dapat menganalisa kompetitor Anda dan membandingkan perusahaan yang Anda beli dengan kompetitor Anda.

Bandingkan perusahaan Anda dengan kompetitor dari segi kinerja laporan keuangan, keunggulan kompetitif, perkembangan, regulasi, target market, nilai unik dari suatu produk atau jasa dan lain ā€“ lain.

Perbandingan ini digunakan untuk mengungguli kompetitor Anda di satu industri yang sama supaya perusahaan yang Anda pilih lebih berkualitas dan lebih menguntungkan dibandingkan kompetitor Anda.

– Menilai Kondisi Makroekonomi

Analisa fundamental juga melibatkan analisa makroekonomi yang dimana analisa ini penting untuk mengetahui efek dari dampak makroekonomi terhadap kinerja laporan keuangan perusahaan maupun pergerakan harga saham suatu perusahaan.

Salah satu kondisi makroekonomi yang berdampak terhadap kinerja laporan keuangan perusahaan dan pergerakan harga saham merupakan kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga menyebabkan laba perusahaan menurun. Akibat dari laba perusahaan yang turun, investor menjual saham perusahaan tersebut karena kurang menguntungkan.

– Mengetahui Peluang Dan Resiko Di Pasar Saham

Jika Anda melakukan analisa fundamental dari perusahaan sampai makroekonomi, maka Anda akan mengetahui peluang serta resiko yang bisa terjadi di pasar saham. Peluang seperti memanfaatkan kenaikan harga saham untuk mendapatkan keuntungan melalui Capital Gains dan resiko kerugian ketika harga saham turun.

Dari 7 poin diatas, Anda bisa menemukan perusahaan yang berkualitas dari sisi profil, industri, ekonomi, performa perusahaan, nilai perusahaan, kesehatan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan keuntungan perusahaan. Dengan begitu, Anda tidak akan ragu lagi dalam memilih suatu perusahaan untuk dijadikan investasi jangka panjang kedepannya.

Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar anda dengan mengisi nama dan alamat email anda. Anda juga dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai model machine learning yang membantu Anda memilih startup yang menguntungkan dan blog kami selanjutnya mengenai Polynomial Regression.

0 0 votes
Article Rating
0 0 votes
Article Rating
guest
5 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

[…] Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar anda dengan mengisi nama dan alamat email anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai riset makroekonomi dan blog kami selanjutnya mengenai 6 hal yang harus Anda ketahui dalam analisa fundamental. […]

[…] mengisi nama dan alamat email anda. Anda dapat membaca blog kami blog kami sebelumnya tentang 6 poin yang harus dilakukan dalam analisa fundamental dan blog kami selanjutnya mengenai langkah – langkah yang harus Anda ketahui dalam analisa […]

[…] 1. Kinerja Keuangan Perusahaan […]

[…] 3. Kinerja Keuangan Perusahaan […]

5
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top