Ketahui Terminologi – Terminologi Ini Sebelum Berinvestasi Saham

Artificial Intelligence For Learning Stock Investments

Photo by Oren Elbaz on Unsplash

Sebelum Anda mulai untuk berinvestasi di pasar saham, ada baiknya Anda mengetahui terminologi – terminologi dasar ini supaya kedepannya Anda tahu apa arti dari sebutan yang belum Anda ketahui sebelumnya. Berikut adalah terminologi – terminologi yang ada di pasar saham :

  • Saham
    Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saat Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kepemilikan suatu perusahaan.
  • Indeks Saham
    Indeks saham adalah sebagian dari saham yang disatukan dalam suatu kelompok untuk mengetahui kinerja dan pergerakan saham dari kelompok saham tersebut. Seperti LQ45 yang mencakup 45 perusahaan terbesar di Indonesia dan 45 perusahaan ini digabungkan kinerja dan pergerakan sahamnya.
  • Volume Perdagangan
    Volume perdagangan adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu. Seperti dalam satu hari ada dua ratus ribu lembar saham ADMR yang diperdagangkan.
  • Harga Saham
    Harga saham adalah harga suatu saham yang diperdagangkan. Harga saham naik dan turun terus menerus sepanjang hari perdagangan.
  • Dividen
    Dividen adalah pembayaran berkala kepada pemegang saham dari perusahaan apabila perusahaan memperoleh keuntungan.
  • Payout Ratio
    Payout ratio merupakan rasio yang dipakai untuk mengukur seberapa besar persentase laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan untuk dibagikan kepada pemegang sahamnya dalam bentuk dividen. Semakin besar payout ratio, maka semakin besar pula dividen yang didapat oleh pemegang sahamnya.
  • Dividen Yield
    Dividen yield merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar dividen yang didapat terhadap harga saham per lembarnya. Investor yang mengutamakan dividen sebagai pemasukan atau keuntungannya, menggunakan metrik ini untuk mengukur seberapa besar dividen yang didapat terhadap harga saham per lembarnya.
  • Capital Gains
    Capital gains merupakan keuntungan yang diperoleh dari penjualan saham dengan membeli saham dari harga yang rendah kemudian menjualnya di harga yang lebih tinggi dari harga sebelumnya.
  • Saham Blue Chip
    Saham blue chip merupakan saham perusahaan terbesar di setiap negara. Saham blue chip berasal dari perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar dan biasanya memiliki reputasi baik dan kinerja keuangan yang kuat.
  • Bear Market
    Bear market adalah kondisi pasar dimana harga saham turun dalam rentang waktu tertentu. Bisa dalam periode waktu yang singkat maupun periode waktu yang lama.
  • Bull Market
    Bull market adalah suatu kondisi pasar di mana harga saham meningkat dalam jangka waktu tertentu.
  • Perusahaan Publik dan Perusahaan Swasta
    Perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara terbuka di pasar modal dan biasanya terdapat “Tbk” di belakang nama perusahaannya. Sebaliknya, perusahaan swasta tidak memiliki saham yang diperdagangkan secara terbuka di pasar modal.
  • Uptrend
    Uptrend adalah sebutan dalam analisa teknikal untuk menandakan bahwa pergerakan saham sedang naik dalam jangka waktu tertentu.
  • Downtrend
    Downtrend adalah sebutan dalam analisa teknikal untuk menandakan bahwa pergerakan saham sedang turun dalam jangka waktu tertentu.
  • Time In Market
    Time in market merupakan waktu yang digunakan oleh investor untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang. Investor tidak memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual sahamnya tetapi memanfaatkan waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan di saham sampai investor tersebut ingin menjual sahamnya.
  • Market Timing
    Market timing merupakan waktu yang digunakan oleh seorang investor maupun trader untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan waktu tertentu yang ada di market. Waktu ini seperti membeli saham sebelum “Santa Claus Rally” dan menjualnya sebelum “Sell in May and Go Away”.
  • Bias
    Bias dalam pasar saham merupakan sifat atau psikologis manusia yang mempunyai pengaruh terhadap keputusan berinvestasi seseorang. Misalnya Anda mau membeli saham yang sudah Anda yakini dengan analisa Anda sebelumnya tetapi ada orang lain yang bilang kalau saham tersebut kurang bagus dan akhirnya Anda tidak jadi beli saham tersebut.
  • Support
    Support adalah tingkat dimana tekanan jual dari suatu saham sudah lemah dan menunjukkan minat investor atau trader yang mulai membeli saham di harga yang dianggap sedang murah. Support juga menahan harga supaya tidak jatuh lebih jauh lagi dan momen ini biasanya dimanfaatkan oleh investor maupun trader untuk membeli saham.
  • Resistance
    Resistance merupakan tingkat dimana tekanan beli sudah lemah dan menunjukkan investor atau trader yang ingin menjual sahamnya karena mereka sudah menganggap bahwa harga tersebut sudah cukup tinggi. Resistance menahan harga saham untuk terus naik, sehingga ini menjadi momen yang tepat untuk menjual saham di harga yang tinggi.
  • Bandar
    Bandar merupakan individu atau institusi yang memiliki uang yang sangat banyak dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pergerakan harga saham. Apabila bandar memiliki uang yang cukup untuk membeli seluruh saham yang diinginkannya maka harga saham tersebut akan naik secara drastis dan terjadilah ARA.
  • Ticker
    Ticker merupakan sebutan atau alias dari suatu perusahaan supaya lebih mudah menyebutkannya dan dipakai dalam transaksi jual beli saham di bursa saham. Misalnya saham Adaro Minerals dengan ticker “ADMR”, Adi Sarana Armada dengan ticker “ASSA” dan lain – lainnya.
  • Auto Reject Atas (ARA)
    Auto reject atas merupakan situasi dimana order beli tidak diterima oleh bursa saham karena harganya yang lebih rendah dari harga pasar saat ini. ARA terjadi ketika ada bandar yang membeli saham dengan jumlah yang sangat banyak dan bursa menghentikan kenaikan yang sangat drastis tersebut supaya harga saham tetap terkendali.
  • Auto Reject Bawah (ARB)
    Auto reject bawah merupakan situasi dimana order jual tidak diterima oleh bursa saham karena harganya yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini. ARB terjadi ketika owner yang memiliki porsi saham yang sangat besar ingin menjual sahamnya secara besar – besaran dan ARB ini membantu mengendalikan harga supaya tidak jatuh labih jauh.
  • Breakout
    Breakout merupakan istilah yang dipakai saat harga suatu saham melewati titik terkuat resistance ataupun supportnya dan melanjutkan kenaikannya ataupun penurunannya.
  • Pullback
    Pullback merupakan istilah yang dipakai saat harga suatu saham kembali ke titik resistance ataupun supportnya. Jika sebelumnya harga saham breakout dari resistancenya maka harga saham yang naik tersebut kembali turun ke titik support yang sebelumnya adalah titik resistancenya, setelah itu harga saham bisa melanjutkan kenaikannya.
  • Resesi
    Resesi merupakan istilah yang digunakan dalam makroekonomi yang terjadi ketika Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara menurun atau bernilai negatif selama dua kuartal lebih dalam satu tahun.
  • Lot
    Lot merupakan satuan yang digunakan untuk transaksi jual beli saham. Dalam transaksi jual beli saham, 1 lot adalah 100 lembar saham. Jadi ketika Anda ingin membeli saham seharga Rp.100 / lembarnya maka dana yang harus Anda siapkan adalah Rp.100 . 100 lembar = Rp.10,000 / lot.
  • Bid
    Bid merupakan harga yang ditawarkan oleh investor ataupun trader untuk membeli suatu saham.
  • Ask
    Ask merupakan harga penawaran yang ditentukan oleh investor ataupun trader dalam menjual saham yang dimilikinya.
  • Open Price
    Open price merupakan harga pembukaan dari jam buka bursa saham.
  • Closed Price
    Closed price merupakan harga penutupan dari jam tutup bursa saham.
  • High Price
    High price merupakan harga tertinggi suatu saham pada hari tersebut.
  • Low Price
    Low price merupakan harga terendah suatu saham pada hari tersebut.
  • Cum date
    Cum date merupakan tanggal yang digunakan untuk mengetahui apakah investor mendapatkan dividen atau tidak. Jika investor memiliki saham sebelum atau saat tanggal cum date, investor masih mendapatkan dividen.
  • Ex Date
    Ex date merupakan tanggal dimana investor sudah tidak lagi mendapatkan hak untuk menerima dividen. Pada tanggal ini juga perusahaan menentukan seberapa besar dividen yang akan dibayarkan.

Setelah Anda mengetahui terminologi – terminologi yang ada di pasar saham, Anda dapat dengan mudah mengikuti sebutan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Terminologi – terminologi ini juga membantu Anda mendapatkan keuntungan dalam pasar saham dan juga meminimalisir resiko kerugian.

Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai model yang lebih akurat daripada model Decision Tree Regression dan blog kami selanjutnya mengenai langkah – langkah untuk menjadi ahli dalam Machine Learning.

0 0 votes
Article Rating
0 0 votes
Article Rating
guest
2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

[…] 2. Memahami Terminologi Pasar Saham […]

[…] Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai langkah jitu dalam jual beli saham untuk mendapatkan keuntungan tanpa batas dan blog kami selanjutnya mengenai terminologi – terminologi di pasar saham. […]

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top