Artificial Intelligence For Learning Stock Investments
Photo by Chris Liverani on Unsplash
Indikator teknikal adalah alat yang disediakan untuk membantu anda dalam menganalisis pergerakan harga saham. Indikator ini dibuat berdasarkan data historis harga saham sebelumnya dan dikalkulasikan untuk mengetahui pergerakan saham saat ini maupun pergerakan saham kedepannya.
Indikator teknikal membantu Anda menjual dan membeli saham dengan cara memberikan Anda sinyal teknikal. Sinyal ini didapat berdasarkan perhitungan historis harga suatu saham dan memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham tersebut. Berikut adalah contoh dari indikator teknikal :
1. Oscillator
Oscillator adalah jenis indikator teknikal yang digunakan di pasar saham untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli dan jenuh jual suatu saham. Oscillator digunakan oleh para trader dan investor untuk mengantisipasi potensi terjadinya pembalikan tren.
2. Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan dari kenaikan harga dan kelemahan dari penurunan harga dengan cara membandingkan jumlah perubahan harga positif dengan jumlah perubahan harga negatif.
RSI juga merupakan indikator teknikal yang menunjukkan bahwa suatu saham sedang berada di dalam kondisi jenuh beli ataupun kondisi jenuh jual. RSI biasanya menggunakan angka 70 sebagai level overbought (jenuh beli) dan angka 30 sebagai level oversold (jenuh jual).
Ketika RSI naik di atas angka 70, itu berarti saham tersebut sedang overbought dan itu berarti sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut karena biasanya saham tersebut berada pada harga tertinggi dan harga saham tersebut berpotensi mengalami penurunan.
Sebaliknya jika RSI turun di bawah angka 30, berarti saham tersebut sedang mengalami oversold dan itu menandakan sudah waktunya Anda untuk mempertimbangkan membeli saham tersebut karena harga saham akan segera naik.
3. Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator adalah indikator yang digunakan dalam analisis teknikal untuk mengukur harga selama waktu periode tertentu dengan harga penutupan saat ini. Stochastic Oscillator menggunakan angka 80 sebagai level overbought (jenuh beli) dan angka 20 sebagai level oversold (jenuh jual).
Ketika Stochastic Oscillator naik di atas angka 80, itu berarti saham tersebut sedang overbought dan itu berarti sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut karena biasanya saham tersebut berada pada harga tertinggi dan harga saham tersebut berpotensi mengalami penurunan.
Sebaliknya jika RSI turun di bawah angka 20, berarti saham tersebut sedang mengalami oversold dan itu menandakan sudah waktunya Anda untuk mempertimbangkan membeli saham tersebut karena harga saham akan segera naik.
4. Moving Average
Moving Average (MA) adalah perhitungan dalam analisa teknikal yang digunakan untuk mengetahui harga rata – rata dari suatu saham. MA dilakukan untuk memberikan grafik harga yang lebih halus atau lebih lurus dari grafik harga saham aslinya.
Teknikal ini disebut Moving Average karena setiap data baru yang muncul, langsung dilakukan rata – rata terhadap data baru tersebut. Moving Average bertujuan untuk mengetahui kapan harga suatu saham mungkin mengalami penurunan atau kenaikan dan juga berguna untuk mengetahui arah pembalikan tren.
Jika Anda ingin menganalisis grafik harga suatu saham berdasarkan Moving Average, gunakan rata-rata pergerakan 50 hari dan rata-rata pergerakan 200 hari. Dengan rata – rata pergerakan 50 hari dan rata – rata pergerakan 200 hari, Anda bisa mengetahui apakah grafik suatu saham sedang uptrend atau sedang downtrend.
Jika pergerakan harga saham diatas rata-rata pergerakan 50 hari dan melintas diatas rata-rata pergerakan 200 hari, ini mungkin menandakan pergerakan harga saham yang sedang uptrend dan memungkinkan terjadinya tren bullish, istilah ini kita kenal sebagai “Golden Cross”.
Sebaliknya, jika pergerakan harga saham dibawah rata-rata pergerakan 50 hari dan melintas di bawah rata-rata pergerakan 200 hari, ini mungkin menandakan pergerakan harga saham yang sedang downtrend dan memungkinkan terjadinya tren bearsih, istilah ini kita kenal sebagai “Death Cross”.
5. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah indikator teknikal yang digunakan dalam analisa teknikal untuk mengidentifikasi perubahan arah, kekuatan tren dan potensi pembalikan tren. MACD terdiri dari beberapa komponen yaitu :
- Garis MACD (MACD Line)
Ketika garis MACD berada diatas 0, itu menandakan bahwa tren bullish mungkin sedang kuat. Sebaliknya, ketika garis MACD berada dibawah 0, itu menandakan bahwa tren bearsih mungkin sedang kuat.
- Garis Sinyal (Signal Line)
Ketika garis MACD melintasi garis sinyal dari bawah menuju keatas, itu menandakan sinyal sebaiknya Anda beli karena tren menunjukkan sedang bullish. Sebaliknya, ketika garis MACD melintasi garis sinyal dari atas menuju kebawah, ini menandakan sinyal sebaiknya Anda jual karena tren menunjukkan sedang bearish.
- Histogram
Ketika histogram berada diatas 0, ini menunjukkan tren bullish yang mungkin kuat. Sebaliknya ketika histogram berada dibawah 0, ini menunjukkan tren bearish yang mungkin kuat.
Setelah Anda mengetahui indikator teknikal diatas, Anda dapat menentukan kapan waktunya untuk membeli saham dan kapan waktunya untuk menjual saham Anda. Gunakan indikator teknikal ini untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal di pasar saham.
Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai pola grafik saham dan blog kami selanjutnya mengenai bandarmology.
[…] Memanfaatkan Indikator Teknikal […]
[…] Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai 7 valuasi saham untuk membantu Anda mendapatkan perusahaan yang berkualitas dan blog kami selanjutnya mengenai indikator teknikal yang bisa membantu Anda mendapatkan keuntungan tanpa batas di pasar saham. […]
[…] Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai indikator teknikal untuk mendapatkan keuntungan tanpa batas di pasar saham. […]