Artificial Intelligence For Learning Stock Investments
Photo by Markus Spiske on Unsplash
1. Influence Bias (Bias Pengaruh)
Confirmation Bias merupakan psikologi trading yang terjadi ketika seorang investor atau trader sudah yakin dengan analisa yang dilakukannya tetapi mencari informasi lain yang bisa mempengaruhi keyakinannya dalam memilih perusahaan tersebut.
Bias ini bisa merugikan bagi Anda karena bisa jadi informasi lain yang Anda temukan tersebut tidak valid atau bisa jadi informasi tersebut merupakan opini pribadi seseorang. Pada akhirnya Anda ragu untuk membeli saham yang sudah Anda analisa sebelumnya dan lebih buruknya lagi Anda tidak jadi membeli saham tersebut.
Ketika Anda ragu atau malah tidak jadi beli saham yang Anda inginkan, Anda akan melewatkan kesempatan mendapatkan keuntungan pada Capital Gains maupun Dividen dari perusahaan yang sudah Anda pilih dan yakini sebelumnya.
Untuk itu Anda harus memvalidasi kembali apakah informasi lain yang Anda temukan merupakan informasi yang akurat dan bisa diandalkan. Validasi informasi dilakukan supaya informasi lain yang muncul tidak mempengaruhi Anda, yakin dengan analisa Anda sendiri dan menghindari melewatkan peluang mendapatkan keuntungan di pasar saham.
2. Cognitive Bias (Bias Kognitif)
Confirmation Bias merupakan psikologi trading yang terjadi ketika investor ataupun trader sudah sangat yakin dengan analisa yang dilakukannya sehingga investor atau trader tersebut tidak mencari informasi lain yang mendukung maupun yang tidak mendukung atau bertentangan.
Walaupun Anda sudah yakin dengan analisa yang Anda lakukan untuk memilih saham yang Anda inginkan, Anda juga harus mempertimbangkan informasi lain yang bisa saja merupakan informasi pendukung bagi saham yang Anda pilih.
Informasi positif terhadap saham Anda bisa menjadi pendukung Anda dalam meyakinkan Anda memilih saham yang Anda pilih. Informasi negatif terhadap saham Anda bisa menjadi acuan bagi Anda, apakah saham yang Anda pilih bisa memberikan keuntungan bagi Anda atau tidak.
Dengan mengetahui informasi lain yang positif maupun yang negatif, Anda harus mempertimbangkan kembali saham yang Anda pilih, apakah saham yang Anda pilih memang perusahaan yang berkualitas dan memberikan keuntungan bagi Anda atau malah merugikan Anda kedepannya.
3. Confirmation Bias (Bias Konfirmasi)
Confirmation Bias merupakan psikologi trading yang hampir sama dengan Cognitive Bias, yang membedakannya adalah Cognitive Bias tidak melakukan validasi terhadap informasi lain sementara Confirmation Bias melakukan validasi terhadap informasi yang hanya mendukung pandangan atau keyakinan suatu investor ataupun trader.
Hati – hati apabila Anda memiliki bias seperti ini karena Anda tidak akan mengetahui apakah saham yang Anda pilih memang benar- benar saham yang berkualitas dan memberikan keuntungan kepada Anda di masa kini dan di masa depan.
Apabila Anda memiliki bias seperti ini yang hanya mencari informasi yang mendukung keputusan investasi Anda, Anda tidak akan mengetahui informasi menentang seperti analis lain yang mengatakan bahwa saham yang Anda pilih memiliki berita negatif atau laporan keuangan yang menurun dari sisi yang tidak kita ketahui.
4. Anchoring Bias (Bias Penyangga)
Anchoring Bias merupakan psikologi trading yang terjadi ketika seorang investor ataupun trader terlalu mengandalkan informasi awal maupun nilai dari suatu saham tanpa mempertimbangkan informasi baru yang muncul.
Apabila sebelumnya Anda sudah menganalisa perusahaan yang Anda beli adalah perusahaan yang berkualitas dan memberikan Anda keuntungan, Anda tetap harus melakukan penilaian ulang atau analisa ulang terhadap perusahaan yang Anda beli.
Anda perlu melakukan analisa ulang atau penilaian ulang karena pasti ada perubahan dalam teknikal maupun fundamental dari perusahaan yang Anda pilih. Dalam analisa teknikal misalnya ada pola grafik yang menandakan harga saham akan turun dan analisa fundamental yang menandakan penurunan laba bersih perusahaan.
Apabila Anda seorang trader, sebaiknya Anda menjual saham Anda ketika terlihat pola grafik yang menandakan suatu harga saham akan turun. Apabila Anda seorang investor, ketika ada penurunan pada laba bersih atau peningkatan utang yang melebihi asetnya maka sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali perusahaan yang Anda pilih.
5. Justification Bias (Bias Pembenaran)
Justification Bias merupakan psikologi trading yang terjadi ketika seorang investor ataupun trader mencari pembenaran terhadap informasi yang telah diambil dan bahkan mengabaikan informasi lain yang menunjukkan bahwa keputusan yang diambil tersebut merupakan keputusan yang salah.
Jika Anda sudah memilih saham yang Anda inginkan ada baiknya Anda juga melakukan analisa terhadap informasi lain yang belum Anda ketahui. Apabila saham yang Anda pilih ternyata adalah perusahaan yang kurang berkualitas, ketika Anda memiliki bias ini maka Anda bisa saja tidak peduli terhadap informasi negatif ini.
Bias ini menyebabkan Anda mencari pembenaran atas keputusan investasi Anda ketika ada informasi negatif yang muncul terhadap saham perusahaan yang Anda pilih. Akibat dari bias ini Anda bisa mengalami kerugian di pasar saham apabila informasi negatif tersebut memang benar – benar valid.
6. Loss Aversion Bias (Bias Ketakutan Kerugian)
Loss Aversion Bias merupakan psikologi trading yang terjadi ketika investor ataupun trader tetap memegang saham yang dipilihnya dan menolak untuk menjualnya walaupun investor atau trader tersebut mengalami kerugian yang besar dengan harapan saham tersebut akan pulih di masa depan.
Anda juga harus mempertimbangkan fundamental dari perusahaan yang Anda pilih karena kualitas perusahaan juga berpengaruh terhadap pergarakan harga saham kedepannya. Apabila perusahaan yang Anda pilih memang benar – benar perusahaan yang berkualitas dan memberikan Anda keuntungan di masa depan maka Anda boleh tetap memegangnya.
Tetapi apabila fundamental dari saham yang Anda pilih sudah menurun kualitasnya maka sebaiknya Anda pertimbangkan untuk menjual saham perusahaan tersebut karena kualitasnya yang menurun.
Ketika Anda sudah tau perusahaan tersebut adalah perusahaan yang kurang berkualitas tetapi Anda masih tetap memegang saham tersebut maka Anda merupakan investor atau trader yang kurang bijak dalam berinvestasi ataupun trading di pasar saham.
Setelah mengetahui keenam psikologi trading diatas, Anda bisa mengendalikan emosi Anda dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional. Dengan emosi yang terkendali dan keputusan inevestasi yang rasional, Anda bisa mendapatkan saham yang berkualitas dan memberikan Anda keuntungan yang besar.
Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai 3 level saham dan blog kami selanjutnya mengenai pemahaman pendapatan yang perlu Anda ketahui.
[…] 7. Kenali Psikologi Trading (Bias) […]
[…] Bagi anda yang ingin memberikan komentar pada website ini, silahkan tulis komentar Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai 5 alasan penting melakukan analisa teknikal dan blog kami selanjutnya mengenai 6 psikologi trading yang membantu Anda mengendalikan emosi dan memberikan Anda keuntungan di pasar s…. […]
[…] Anda dengan mengisi nama dan alamat email Anda. Anda dapat membaca blog kami sebelumnya mengenai 6 psikologi trading yang membantu Anda mengendalikan emosi Anda dan membantu Anda mendapatkan keuntu…. Nantikan konten blog kami selanjutnya yang ga kalah […]